Mengapa Hukum dan teori teknologi
berubah ?
Disekolah umum sering menemukan bahwa sebagian besar
hipotesis dan topic penilitian didasarkan oleh teknologi. Contohnya ada dalam
bidang e-commerce, hokum kontak, dokumen elektronik dan litigasi (menyelesaikan
hokum diluar pengadilan), dan hokum properti, kebangkitan industi serta hokum
hacking dan sebagainya. Ini adalah pertanyaan yang tidak unik. Lebih dari 40
tahun jurnal hokum mengklaim untuk menangi soal hokum dan teknologi.
Keseluruhan teknologi yang lebih spesifik tentu seperti kekayaan intelektual
ada banyak masalah yang terjadi. Maka dari itu topic ini menjadi bahsan penting
dari topic lainnya.
Alasan teori umum untuk
hokum dan teknologi harus ad perubahan dikarenakan pembahasan teknolohi yang
tadi diperluas menjadi dipersempit. Disamping itu, kelahiran inovasi baru dari
teknologi menimbulkan hokum yang berbeda pula.
II Apakah technological
diganti?
Istilah teknologi telah
digunakan dengan cara yang berbda dalam konteks yang berbda.
Sejarah modern cukup
singkat, ini merujuk kepada alat dan teknik, diselenggarakannya system pabrik,
ilmu terapan dan bertujuan untuk kepuasan kebutuhan manusia. Demikian terkadang
mencakup dari istilah penggunaan kata teknologi yang difokuskan pada definisi.
Studi tentang teknolohi cenderung dialihkan kepada perushaan hokum, hokum
administrasi, dan teori hokum.
Ketika pengacara mengaku
tertarik dalam isu-isu ini, biasanya terkait dengan pertanyaan tentang
bagaimana hokum harus berhubungan dengan kegiatan dan entitas yang dimungkinkan
oleh tekologi baru. Misalnya, pengembangan fertilisasi in
vitro berarti bahwa:
•
Biologis pasangan infertil tahan dan
membesarkan
anak
genetik terkait;
• 1. Ada bidang baru aktivitas,
menyediakan in vitro
jasa,
yang dapat dilakukan dengan berbagai cara;
• 2. Entitas yang ada (embrio)
dipindahkan ke
lokasi
baru, menciptakan kemungkinan tambahan
tes
dan manipulasi. Sebagai ilustrasi lanjut,
salah satu topik, transportasi kereta api, memberi naik ke potensi yang sangat berbeda:
•
3.Kemungkinan transportasi
dengan kereta api memunculkan sebuah
insentif
untuk membangun trek di tanah milik lain.
• 4. Kemungkinan juga
menciptakan bidang baru aktivitas,
menjalankan
jaringan kereta api, yang dibutuhkan
investasi
besar modal serta organisasi
terpusat.
•
5.Dalam pembangunan rel
kereta api, baru hal-hal yang
diproduksi
dan digunakan, termasuk kereta api, gerbong,
dan komponen mereka (rem, skrup,dll).
•
Setelah dibangun, rel kereta api
diaktifkan (relatif)
transportasi
cepat dengan tanah tetapi hanya sepanjang tetap rute.
•
Pengoperasian kereta api dibuat potensijenis
baru kecelakaan (seperti tabrakan kereta dengan
pejalan kaki, kendaraan, karyawan, dan hewan)
dan meningkatkan tingkat bahaya lainnya (seperti
kerusakan lingkungan).
0 komentar:
Posting Komentar